UEFA Champions League yang diadakan pada Kamis, 19 September 2024, Bayer Leverkusen berhasil meraih kemenangan impresif dengan skor 4-0 atas Feyenoord.
Pertandingan ini digelar di Stadion Feijenoord, Rotterdam, dan menjadi momen penting bagi Leverkusen yang menunjukkan dominasi mereka di fase grup.
Pertandingan Babak Pertama
Pada babak pertama kedua tim langsung menunjukkan semangat kompetitif sejak peluit awal berbunyi. Bayer Leverkusen tampil agresif dan berhasil memanfaatkan tekanan awal untuk mencetak gol pertama pada menit ke-5. Florian Wirtz menerima umpan terobosan dari Robert Andrich dan dengan tenang menendang bola masuk ke gawang Feyenoord, memberikan keunggulan 1-0 bagi tim tamu.
Setelah gol tersebut, Feyenoord berusaha bangkit dan menyamakan kedudukan. Mereka mulai mengorganisir serangan, dan pada menit ke-8, Ramiz Zerrouki hampir memanfaatkan peluang dengan tendangan dari luar kotak penalti, namun bola berhasil ditangkap oleh Lukas Hradecky, kiper Leverkusen. Seiring berjalannya waktu, Leverkusen terus menekan dan pada menit ke-30, Alejandro Grimaldo menggandakan keunggulan dengan gol yang tercipta dari tandukan setelah menerima umpan silang.
Feyenoord memiliki kesempatan untuk membalas ketika mereka mendapatkan tendangan bebas di menit ke-35, namun upaya mereka masih bisa dipatahkan oleh pertahanan Leverkusen. Leverkusen kembali menggandakan keunggulan pada menit ke-36 ketika Florian Wirtz mencetak gol keduanya, menuntaskan umpan silang dari Jeremie Frimpong dan memperbesar skor menjadi 3-0. Babak pertama ditutup dengan skor 4-0 setelah Timon Wellenreuther. Kiper Feyenoord, mencetak gol bunuh diri satu menit sebelum turun minum, membuat tim tamu mengakhiri babak pertama dengan dominasi yang sangat kuat.
Babak Kedua
Feyenoord mencoba untuk memperbaiki performa dan mengejar ketertinggalan. Meskipun mereka berusaha menampilkan permainan lebih agresif, Feyenoord kesulitan untuk menembus pertahanan solid yang dibangun oleh Leverkusen.
Leverkusen, setelah unggul 4-0 di babak pertama, bermain dengan percaya diri dan memilih untuk mengontrol tempo permainan. Mereka mengandalkan serangan balik cepat, yang sering kali membahayakan lini belakang Feyenoord. Meskipun Feyenoord menciptakan beberapa peluang, seperti tembakan Quinten Timber pada menit ke-55 yang masih bisa ditepis oleh Hradecky, mereka tidak berhasil mencetak gol.
Pertandingan terus berlangsung dengan Leverkusen yang tampak nyaman menjaga keunggulan mereka. Pelatih Xabi Alonso melakukan beberapa pergantian untuk memberikan kesempatan kepada pemain cadangan dan mempertahankan keunggulan. Sementara itu, Feyenoord terus berjuang, tetapi setiap usaha mereka untuk mencetak gol terhalang oleh disiplin defensif Leverkusen.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap 4-0 untuk Bayer Leverkusen. Yang menunjukkan ketangguhan tim dalam menghadapi tekanan di babak kedua. Hasil ini memperkuat posisi Leverkusen di grup dan memberikan sinyal kuat kepada lawan-lawannya bahwa mereka serius dalam kompetisi UEFA Champions League musim ini.
Baca Juga: Liga Spanyol – Prediksi Pertandingan Rayo Vallecano vs. Alaves 26 Oktober 2024
Statistik Pertandingan
Leverkusen menguasai 58% penguasaan bola sepanjang pertandingan dan menciptakan total 15 tembakan, dengan 7 di antaranya mengarah tepat ke gawang. Keberhasilan tim dalam penetrasi ke area penalti Feyenoord sangat terlihat. Dengan beberapa gol yang tercipta dari serangan yang terorganisir dan efisien. Pemain seperti Florian Wirtz dan Jeremie Frimpong menjadi kunci dengan kontribusi mereka dalam serangan yang mematikan.
Di sisi lain, Feyenoord berjuang untuk menemukan ritme permainan mereka dan hanya mampu menguasai 42% penguasaan bola. Tim tuan rumah mencatatkan 8 tembakan, tetapi hanya 3 yang mengarah ke gawang. Kiper Lukas Hradecky dari Leverkusen melakukan beberapa penyelamatan penting yang menjaga clean sheet timnya, sedangkan Feyenoord gagal memanfaatkan peluang yang ada, termasuk sebuah tembakan bebas yang berbahaya. Dalam hal pelanggaran, Leverkusen juga tampil lebih disiplin dengan hanya melakukan 10 pelanggaran dibandingkan Feyenoord yang mencatatkan 15 pelanggaran. Statistik ini menunjukkan betapa efektif dan terorganisirnya permainan Leverkusen. Yang menciptakan peluang lebih banyak dan berhasil menjaga pertahanan mer
Performa Kedua Tim
Performa Bayer Leverkusen dalam pertandingan UEFA Champions League melawan Feyenoord pada 19 September 2024 sangat mengesankan. Sejak awal, Leverkusen menunjukkan dominasi di lapangan dengan strategi permainan yang agresif dan terencana. Mereka berhasil membuka skor dengan cepat, memanfaatkan kelemahan di lini belakang Feyenoord. Florian Wirtz menjadi bintang di pertandingan ini dengan mencetak dua gol dan memberikan ancaman berkelanjutan kepada pertahanan tuan rumah. Tim ini tidak hanya efektif dalam menyerang, tetapi juga disiplin dalam bertahan. Yang memungkinkan mereka untuk menjaga clean sheet dan meredam setiap usaha Feyenoord untuk menyerang.
Di sisi lain, Feyenoord menghadapi tantangan besar dalam pertandingan ini. Meskipun mereka memiliki peluang untuk mencetak gol dan menunjukkan niat untuk menyerang, performa mereka kurang efektif terutama dalam penyelesaian akhir. Kiper Timon Wellenreuther mengalami kesulitan dan terpaksa mencetak gol bunuh diri, yang mengakibatkan kepercayaan diri tim semakin berkurang. Meski sempat menciptakan beberapa peluang berbahaya, Feyenoord tidak mampu memanfaatkan kesempatan tersebut akibat ketidakakuratan dalam penyelesaian. Meskipun Feyenoord berjuang untuk mengejar ketertinggalan, mereka tampak kewalahan menghadapi dominasi Leverkusen, membuat performa mereka di laga ini sangat mengecewakan.
Kesimpulan
Bayer Leverkusen menunjukkan performa yang sangat kuat dan terorganisir. Berhasil memanfaatkan setiap peluang yang mereka dapatkan dan mencetak empat gol tanpa balas. Pemain kunci seperti Florian Wirtz berkontribusi signifikan dengan mencetak dua gol dan tampil sebagai pengatur serangan yang mematikan. Sementara Alejandro Grimaldo juga menambahkan gol dalam upaya tim yang terus mengancam pertahanan Feyenoord.
Sebaliknya, Feyenoord menghadapi kesulitan besar dalam pertandingan ini. Meskipun mereka berusaha untuk bangkit dan mencari peluang, terutama di babak kedua, penyelesaian akhir mereka kurang efektif. Dan mereka tidak mampu menembus pertahanan Leverkusen. Gol bunuh diri dari kiper Timon Wellenreuther semakin menciderai mental tim, memperburuk keterpurukan mereka di lapangan. Kemenangan ini tidak hanya memberikan tiga poin berharga bagi Leverkusen tetapi juga mengirimkan sinyal kuat kepada lawan-lawan mereka di kompetisi UEFA Champions League. Sementara Feyenoord harus mengevaluasi dan memperbaiki performa mereka untuk pertandingan mendatang. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di footballuv.com.