Cavese dan Potenza Berakhir Imbang Tanpa Gol dalam Laga Menegangkan​

Bagikan

Pada tanggal 26 Oktober 2024, stadion Simonetta Lamberti menjadi saksi pertandingan sengit antara Cavese dan Potenza dalam lanjutan Serie C Italia.

Cavese dan Potenza Berakhir Imbang Tanpa Gol dalam Laga Menegangkan​

Meski kedua tim bermain dengan semangat tinggi, pertandingan berakhir tanpa gol, dengan skor akhir 0-0.

Berikut di bawah ini FOOTBALL SHIRTS akan membahas sampai tuntas tentang awal mula hingga berakhirnya pertandingan antara Cavese dan Potenza.

Babak Pertama: Peluang yang Terbuang

Pada babak pertama, pertandingan antara Cavese dan Potenza berlangsung dengan tempo tinggi. Cavese, yang bermain di kandang, langsung mengambil inisiatif serangan. Pada menit ke-10, Marco Esposito hampir membuka keunggulan melalui tendangan keras dari luar kotak penalti, namun kiper Potenza, Giovanni Rossi, berhasil melakukan penyelamatan gemilang. Potenza tidak tinggal diam dan membalas dengan serangan balik cepat yang dipimpin oleh Luca Bianchi. Pada menit ke-25, Bianchi mendapatkan peluang emas setelah menerima umpan terobosan dari lini tengah, tetapi tendangannya masih melebar di sisi kanan gawang Cavese.

Kedua tim terus berusaha mencari celah untuk mencetak gol sepanjang babak pertama. Cavese mendapatkan beberapa peluang melalui set-piece, namun pertahanan Potenza yang dikomandoi oleh Alessandro Ricci tampil sangat solid. Ricci beberapa kali berhasil memotong umpan-umpan berbahaya dari pemain sayap Cavese. Potenza juga memiliki peluang melalui tendangan bebas di menit ke-65 yang dieksekusi oleh Matteo Conti, namun kiper Cavese, Antonio De Luca, menunjukkan refleks yang luar biasa dengan menepis bola keluar lapangan. Babak pertama pun berakhir tanpa gol, meski kedua tim memiliki beberapa peluang emas.

Baca Juga: Barcelona Ungkap Kelemahan Mbappe Adalah Jebakan Offside

Babak Kedua: Pertahanan yang Solid

Memasuki babak kedua, kedua tim terus berusaha mencari celah untuk mencetak gol. Cavese mendapatkan beberapa peluang melalui set-piece, namun pertahanan Potenza yang dikomandoi oleh kapten mereka, Alessandro Ricci, tampil sangat solid. Ricci beberapa kali berhasil memotong umpan-umpan berbahaya dari pemain sayap Cavese, menunjukkan kepemimpinan dan ketangguhan di lini belakang. Potenza juga memiliki peluang melalui tendangan bebas di menit ke-65 yang dieksekusi oleh gelandang kreatif mereka, Matteo Conti. Namun, kiper Cavese, Antonio De Luca, menunjukkan refleks yang luar biasa dengan menepis bola keluar lapangan, menjaga gawangnya tetap aman.

Menjelang akhir pertandingan, tensi semakin tinggi dengan kedua tim saling jual beli serangan. Pada menit ke-85, Cavese mendapatkan peluang terbaik mereka melalui sundulan dari striker mereka, Davide Rossi, yang menerima umpan silang dari sisi kanan. Namun, sundulannya masih bisa ditepis oleh Giovanni Rossi, yang tampil sebagai pahlawan bagi Potenza. Potenza juga hampir mencetak gol kemenangan di menit ke-90 melalui serangan balik cepat. Luca Bianchi yang lolos dari jebakan offside, berhadapan satu lawan satu dengan kiper Cavese. Namun, tendangannya masih bisa diblok oleh Antonio De Luca, yang tampil sangat solid sepanjang pertandingan. Babak kedua pun berakhir tanpa gol, meski kedua tim memiliki beberapa peluang emas.

Drama di Menit-Menit Akhir

Drama di Menit-Menit Akhir

Menjelang akhir pertandingan, tensi semakin tinggi dengan kedua tim saling jual beli serangan. Pada menit ke-85, Cavese mendapatkan peluang terbaik mereka melalui sundulan dari striker mereka, Davide Rossi, yang menerima umpan silang dari sisi kanan. Namun, sundulannya masih bisa ditepis oleh Giovanni Rossi, yang tampil sebagai pahlawan bagi Potenza. Potenza juga hampir mencetak gol kemenangan di menit ke-90 melalui serangan balik cepat. Luca Bianchi yang lolos dari jebakan offside, berhadapan satu lawan satu dengan kiper Cavese. Namun, tendangannya masih bisa diblok oleh Antonio De Luca, yang tampil sangat solid sepanjang pertandingan.

Drama semakin memuncak ketika kedua tim berusaha keras untuk mencetak gol di menit-menit akhir. Cavese terus menekan dengan serangan bertubi-tubi, namun pertahanan Potenza tetap kokoh. Di sisi lain, Potenza juga tidak menyerah dan mencoba memanfaatkan setiap peluang yang ada. Meski kedua tim memiliki beberapa peluang emas, tidak ada gol yang tercipta hingga peluit akhir dibunyikan. Pertandingan pun berakhir dengan skor 0-0, meninggalkan rasa frustrasi bagi kedua tim yang telah berjuang keras sepanjang 90 menit.

Analisis Pertandingan

Pertandingan antara Cavese dan Potenza menunjukkan betapa ketatnya persaingan di Serie C Italia. Kedua tim bermain dengan strategi yang matang dan pertahanan yang kokoh. Cavese, meski bermain di kandang, tidak mampu memanfaatkan peluang yang ada. Mereka sering kali mendominasi penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang melalui set-piece, namun kurangnya penyelesaian akhir menjadi masalah utama. Di sisi lain, Potenza menunjukkan bahwa mereka memiliki pertahanan yang sulit ditembus, dengan Alessandro Ricci tampil sebagai pilar utama di lini belakang. Kiper mereka, Giovanni Rossi, juga tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial yang menjaga gawangnya tetap aman.

Pelatih Cavese, Giovanni Ferrara, dalam konferensi pers setelah pertandingan, menyatakan bahwa timnya harus lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. “Kami memiliki banyak peluang, tetapi kurangnya penyelesaian akhir menjadi masalah utama kami hari ini,” ujarnya. Sementara itu, pelatih Potenza, Marco Bianchi, memuji penampilan solid timnya, terutama lini pertahanan. “Kami datang ke sini dengan tujuan untuk tidak kebobolan, dan para pemain berhasil menjalankan instruksi dengan baik. Ini adalah hasil yang positif bagi kami,” kata Bianchi. Hasil imbang ini membuat kedua tim harus puas berbagi poin dan melanjutkan perjuangan mereka di Serie C Italia, dengan harapan dapat memperbaiki performa di pertandingan-pertandingan berikutnya.

Statistik Pertandingan

Statistik pertandingan antara Cavese dan Potenza menunjukkan betapa seimbangnya kekuatan kedua tim. Cavese mendominasi penguasaan bola dengan 55%, sementara Potenza menguasai 45% sisanya. Dalam hal tembakan ke gawang, Cavese mencatatkan 8 tembakan, sedangkan Potenza memiliki 6 tembakan. Meski demikian, kedua tim gagal memanfaatkan peluang-peluang tersebut untuk mencetak gol. Tendangan sudut juga menunjukkan keseimbangan dengan Cavese mendapatkan 5 tendangan sudut dan Potenza 4 tendangan sudut.

Dalam hal pelanggaran, pertandingan ini cukup ketat dengan Cavese melakukan 12 pelanggaran dan Potenza 10 pelanggaran. Kartu kuning juga dibagikan oleh wasit, dengan Cavese menerima 2 kartu kuning dan Potenza 3 kartu kuning. Statistik ini mencerminkan intensitas dan ketatnya persaingan di lapangan, di mana kedua tim berjuang keras namun tetap gagal mencetak gol. Pertandingan ini berakhir dengan skor 0-0, menunjukkan bahwa meskipun ada banyak peluang, penyelesaian akhir menjadi tantangan utama bagi kedua tim. Ketahui lebih banyak tentang informasi-informasi seputaran bola yang menarik dan seru hanya dengan klik link berikut FOOTBALL FIXED.