Dari Figo hingga Milla: Kisah Panas Para Legenda yang Menyeberang di El Clasico”

Bagikan

Nama Luis Figo selalu melekat ketika berbicara soal El Clasico. Pemain asal Portugal ini awalnya menjadi pahlawan di Barcelona sejak datang dari Sporting CP pada tahun 1995. Dibawah ini Anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik yang telah dirangkum oleh  FOOTBALL SHIRTS .

Dari Figo hingga Milla: Kisah Panas Para Legenda yang Menyeberang di El Clasico”

Selama lima musim, Figo membantu Blaugrana meraih dua gelar La Liga dan beberapa trofi bergengsi lainnya, menjadikannya sosok yang dicintai penggemar. Namun, pada tahun 2000, semuanya berubah. Figo menerima tawaran fantastis dari Real Madrid dan hengkang dengan nilai transfer rekor dunia.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Keputusan ini memicu kemarahan luar biasa dari publik Camp Nou yang merasa dikhianati. Saat kembali ke Barcelona, ​​ia bahkan dilempari kepala babi oleh suporter fanatik. Meski kontroversial, Figo sukses besar di Madrid. Ia menambah koleksi dua gelar La Liga, satu Liga Champions, dan Piala Interkontinental. Figo menjadi simbol nyata betapa panasnya rivalitas abadi antara dua klub raksasa Spanyol itu.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Ronaldo Nazario: Fenomena yang Dicintai Dua Kubu

Ronaldo Nazario mungkin satu dari sedikit pemain yang tetap dihormati fans Barcelona dan Real Madrid. Saat membela Barcelona musim 1996/1997, ia tampil luar biasa dengan 47 gol dari 49 pertandingan. Aksi solo run-nya ke gawang Compostela masih dikenang sebagai salah satu gol terbaik sepanjang masa.

Setelah semusim, Ronaldo pindah ke Inter Milan, lalu kembali ke Spanyol pada tahun 2002 untuk memperkuat Real Madrid. Di Bernabeu, ia menjadi bagian dari generasi Galacticos bersama Zidane, Figo, dan Beckham. Ia membawa Los Blancos juara La Liga 2002/2003 dan mencetak empat gol di El Clasico. Ronaldo adalah contoh sempurna pemain yang menaklukkan dua dunia. Meski mengenakan dua seragam berbeda, pesonanya tetap disegani dan dikenang oleh penggemar kedua kubu hingga kini.

Baca Juga:  Juventus Rugi Besar Akibat Gagal Menjual Dusan Vlahovic

Samuel Eto’o: Dari Buangan Madrid Jadi Raja Barcelona

Dari Figo hingga Milla: Kisah Panas Para Legenda yang Menyeberang di El Clasico”

Samuel Eto’o memulai karir di akademi Real Madrid, namun gagal menembus tim utama dan akhirnya dilepas. Tak disangka, keputusan itu menjadi bumerang bagi Los Blancos. Setelah bersinar di Mallorca, Eto’o bergabung dengan Barcelona pada tahun 2004 dan menjelma jadi mesin gol mematikan.

Selama lima musim, striker Kamerun ini mencetak lebih dari 100 gol dan membawa Barca meraih tiga gelar La Liga serta dua Liga Champions. Dalam laga El Clasico, Eto’o mencetak empat gol, termasuk yang menentukan gelar juara musim 2004/2005.

Dari pemain buangan menjadi legenda Blaugrana, kisah Eto’o membuktikan bahwa pencapaian terbaik adalah kesuksesan. Ia menjadi simbol semangat dan kerja keras tanpa balas dendam.

Luis Milla: Sang Penyeberang yang Kini Dikenal di Indonesia

Luis Milla mungkin tidak sepopuler Figo atau Ronaldo, tetapi kisahnya unik. Lahir di Teruel, ia adalah jebolan akademi Barcelona yang tampil untuk tim utama sejak 1985 hingga 1990, dengan satu gelar La Liga dan satu Copa del Rey.

Pada tahun 1990, Milla mengambil langkah berani dengan pindah ke Real Madrid. Bersama Los Blancos, ia menambah dua gelar La Liga dan satu Copa del Rey. Setelah pensiun, ia beralih menjadi pelatih dan meniti karir di berbagai klub, termasuk Timnas Spanyol U-21.

Yang menarik, Milla kemudian berkarier di Indonesia sebagai pelatih Timnas dan Persib Bandung. Dari Camp Nou ke Bernabeu, lalu ke Nusantara, perjalanan Milla membuktikan bahwa profesionalisme bisa menembus batas rivalitas abadi. Jangan lupa luangkan waktu Anda untuk mengeksplorasi lebih banyak berita tentang olahraga lainnya hanya dengan klik  football-shirts-voltase.com .