Manchester City kembali tampil buruk, Ederson dan Gvardiol bikin blunder hingga akhirnya dibantai habis oleh tim Juventus di ajang Liga Champions 2024/2025.
Penampilan buruk dari dua pemain kunci City, Ederson dan Josko Gvardiol, menjadi sorotan utama, di mana kedua blunder fatal dari mereka berkontribusi terhadap gol-gol yang dicetak oleh Juventus. Dibawah ini FOOTBALL SHIRTS akan membahas tentang Ederson dan Gvardiol bikin blunder hingga dipecundangi Juventus.
Lini Belakang yang Buruk
Babak pertama pertandingan antara Juventus dan Manchester City di Stadio Delle Alpi diwarnai dengan ketidakpastian yang jelas di lini belakang skuad Manchester City.
Sejak peluit dimulainya pertandingan dibunyikan, anak-anak asuh Pep Guardiola berusaha untuk menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola yang superior. Namun mereka menghadapi kesulitan untuk menciptakan peluang nyata di garis pertahanan Juventus yang solid.
Meskipun City mendominasi penguasaan bola, pemain-pemain mereka tampak gelisah dan tidak mampu memanfaatkan situasi dengan baik. Ederson, penjaga gawang City, terlihat ragu dalam mengambil keputusan ketika menghadapi umpan lambung, yang menciptakan momen ketegangan bagi para pendukung City.
Pada menit-menit awal, kesalahan dalam komunikasi antar bek City terlihat jelas. Josko Gvardiol dan Ruben Dias yang diharapkan bisa menjadi tembok pertahanan yang kokoh justru terlihat kurang sinkron. Sering kali berbenturan atau tertinggal dalam menutup ruang gerak lawan.
Hal ini berujung pada beberapa pelanggaran tidak perlu di sekitar area penalti. Momen paling krusial datang ketika Ederson melakukan blunder fatal saat mencoba mengoper bola pendek kepada Gvardiol. Ia justru tergelincir dan hampir memberikan peluang emas bagi Dusan Vlahovic untuk mencetak gol.
Meski Vlahovic gagal memanfaatkan kesempatan tersebut, insiden ini menunjukkan bahwa ketegangan dan kebingungan di lini belakang City bisa berujung pada konsekuensi yang lebih fatal di masa mendatang.
Juventus, yang cerdik mengamati kelemahan ini, mencoba memanfaatkan ketidakpastian yang terlihat di lini belakang City dengan serangan balik cepat. Mereka memperlihatkan permainan yang terorganisir sambil terus mencari celah untuk menyerang.
Ketidakpastian di lini belakang City semakin meningkat seiring berjalannya waktu, memicu peluang demi peluang bagi Juventus. Ederson, yang seharusnya menjadi sosok pemimpin di belakang, malah terlihat semakin frustrasi, berusaha mengarahkan rekan-rekannya, namun tetap saja tidak berhasil menenangkan situasi.
Pada akhirnya, babak pertama berakhir dengan skor imbang, tetapi dengan jelas memperlihatkan potensi keruntuhan City di lini belakang yang jika dibiarkan akan sangat merugikan mereka di babak selanjutnya.
Baca Juga: Tottenham Ingin Amankan Bek Berbakat Gatefa, Omar Alderete
Gol Vlahovic
Gol pertama dalam pertandingan antara Juventus dan Manchester City terjadi pada menit ke-53 dan menjadi momen krusial yang membawa Dusan Vlahovic ke puncak performanya. Setelah babak pertama yang ketat dan penuh ketidakpastian, Juventus tampil agresif di awal babak kedua. Berusaha untuk mengguncang pertahanan City yang sudah tampak rapuh.
Kombinasi permainan cepat dan terorganisir menjadi kunci bagi Juventus dalam menciptakan tekanan yang diperlukan. Umpan silang berbahaya dari Kenan Yildiz menjadi awal dari momen bersejarah ini, saat ia berhasil mengelabui pertahanan City yang tampak kebingungan.
Vlahovic, yang membaca situasi dengan sangat baik, tidak melepaskan kesempatan ini. Ia dengan sigap bergerak memasuki ruang kosong di dalam kotak penalti, mengabaikan pengawalan dari sejumlah bek City. Dalam sekejap, dengan lompatan yang tepat dan timing yang sempurna, Vlahovic menyundul bola yang mengarah ke gawang.
Ederson, yang seharusnya dapat mengantisipasi situasi tersebut, tampak ragu dan tidak bereaksi dengan cepat, menciptakan peluang bagi Vlahovic untuk mencetak gol. Sundulan ini memberikan dampak besar baik bagi timnya maupun bagi para pendukung Juventus yang bersorak gembira di tribun stadion.
Gol tersebut tidak hanya menggandakan tekanan pada City, tetapi juga menunjukkan kualitas Vlahovic sebagai seorang striker yang mampu menghukum kesalahan lawan.
Sejak bergabung dengan Juventus, Vlahovic telah menunjukkan kualitasnya, dan gol ini semakin mempertegas posisi dan perannya dalam skuad. Dengan ketenangan dan fokus yang luar biasa, ia merayakan gol tersebut dengan penuh emosi. Seolah mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap hasil yang sebelumnya buruk.
Vlahovic tidak hanya menjadikan itu sebagai gol pembuka. Tetapi juga membuktikan kepada semua orang bahwa ia adalah sosok vital di lini depan Juventus, siap untuk menyuplai kebutuhan tim dalam pencarian gelar.
Gol Kedua dari McKennie
Gol kedua Juventus tercipta pada menit ke-75, ketika Weston McKennie berhasil menggandakan keunggulan tim secara spektakuler. Menunjukkan bahwa ia adalah pemain yang mampu memberikan dampak signifikan dalam pertandingan penting ini.
Setelah sukses mencetak gol pembuka, Juventus tampil semakin percaya diri dan terus melancarkan serangan. Sementara Manchester City berjuang keras untuk kembali ke dalam permainan.
Dalam salah satu serangan balik cepat yang direncanakan dengan baik, Timothy Weah, yang menjadi salah satu motor serangan Juventus sepanjang pertandingan, berhasil membawa bola ke sayap kanan. Dengan kecepatan dan ketepatan umpan yang maksimal, Weah melepaskan umpan silang mendatar yang mengarah tepat ke area penalti City.
McKennie, yang membaca permainan dengan tajam, tiba di posisi ideal untuk menyambut umpan tersebut dan melakukan tendangan voli yang sangat tepat. Dalam momen penting ini, ia menunjukkan teknik yang luar biasa dan kemampuan untuk tetap tenang di bawah tekanan.
Ederson, yang terlambat bereaksi, tidak memiliki kesempatan untuk menghentikan bola yang meluncur deras ke gawangnya. Gol yang dicetak McKennie bukan hanya sekadar menambah angka di papan skor, tetapi juga membuktikan bahwa Juventus. Dengan taktik dan strategi mereka, berhasil memanfaatkan setiap celah yang diberikan oleh City.
Sontak, gol ini membuat para pendukung Juventus di stadion bersorak riuh, merayakan keberhasilan tim dalam menjalankan rencana permainan mereka dengan sangat baik.
McKennie, setelah mencetak gol kedua, langsung berlari menuju sudut lapangan untuk merayakannya bersama rekan-rekannya. Menunjukkan solidaritas dan kebersamaan tim yang kuat.
Kesimpulan
Akibat Ederson dan Gvardiol bikin blunder, Juventus kini berada dalam posisi yang lebih nyaman di grup mereka, mengumpulkan total 11 poin dan meningkatkan peluang mereka untuk melaju ke fase knockout. Namun untuk Manchester City, hasil ini menjadi sebuah alarm keras bahwa mereka harus segera bangkit dari keterpurukan. Terutama dengan penampilan yang kini terancam.
Dengan hanya satu kemenangan dari sepuluh laga terakhir di semua kompetisi. Tim harus segera menemukan kembali swagger mereka sebelum peluang untuk meraih trofi di musim ini semakin menipis.
Kedepannya, City akan menghadapi laga-laga krusial, termasuk pertandingan berat melawan Manchester United. Semua mata kini tertuju pada Ederson dan Gvardiol untuk memperbaiki performa dan memulihkan kepercayaan diri tim. Serta membuktikan bahwa mereka masih memiliki kapasitas untuk bersaing di puncak klasemen.
Demikian berita sepak bola terbaru mengenai, Ederson dan Gvardiol bikin blunder fatal dipecundangi Juventus. Ikuti terus berita terupdate mengenai Sepak Bola yang dibahas secara detail dan lengkap lainnya ya!