Juventus menghadapi konsekuensi besar karena gagal menjual Dusan Vlahovic pada bursa transfer musim panas lalu. Mantan penyerang Serie A, Nicola Ventola, menilai keputusan untuk mempertahankan striker asal Serbia itu justru merusak strategi transfer klub. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL SHIRTS.
Ventola menjelaskan bahwa rencana awal Juventus adalah melepas Vlahovic untuk membuka ruang bagi pemain baru yang lebih sesuai kebutuhan tim. Namun, kegagalan tersebut membuat klub harus bergerak terburu-buru di akhir bursa transfer untuk mendatangkan pemain pengganti.
Menurut Ventola, keputusan ini berdampak luas, bukan sekadar masalah individu pemain. Juventus kehilangan fleksibilitas finansial dan peluang mendapatkan pemain incaran utama mereka, Randal Kolo Muani, yang seharusnya menjadi target prioritas klub.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kesulitan Mendapatkan Pemain Idaman
Akibat gagal menjual Dusan Vlahovic, Juventus akhirnya kesulitan merekrut pemain yang diinginkan. Ventola menekankan bahwa klub terpaksa mendatangkan pemain lain meski bukan pilihan pertama, yang mengganggu perencanaan jangka panjang tim.
Randal Kolo Muani, target utama Juventus, tidak jadi direkrut karena keterbatasan anggaran dan slot skuad. Hal ini memaksa Juventus harus mengalihkan fokus ke opsi lain yang sebenarnya bukan prioritas klub sejak awal.
Ventola menilai langkah terburu-buru itu membuat strategi transfer Juventus musim panas lalu terlihat tidak matang dan kurang efektif. Padahal, perencanaan yang tepat sangat penting untuk menjaga kestabilan tim di Serie A maupun kompetisi Eropa.
Baca Juga: AC Milan Siapkan Serangan Transfer Januari, Fokus pada Gomez dan Pulisic
Penyerang Baru Belum Maksimal
Selain masalah Vlahovic, Ventola juga menyoroti performa dua penyerang anyar Juventus, Jonathan David dan Lois Openda. Meski keduanya memiliki catatan gol dan assist yang cukup baik sebelumnya, bermain di Juventus ternyata jauh lebih menantang.
Lingkungan kompetitif Serie A, tekanan media, dan ekspektasi tinggi membuat adaptasi mereka berjalan lambat. Juventus, menurut Ventola, belum mendapatkan hasil optimal dari investasi pada pemain baru tersebut.
Situasi ini semakin memperjelas dampak dari kegagalan melepas Vlahovic. Alih-alih memperkuat lini depan secara strategis, Juventus justru harus menghadapi masalah integrasi pemain baru yang tidak sepenuhnya sesuai rencana awal.
Awal Musim yang Mengecewakan
Meski belum terkalahkan di awal musim, Juventus menunjukkan performa yang kurang konsisten. Dari enam laga pembuka Serie A, mereka hanya meraih tiga kemenangan, dan tiga pertandingan lain berakhir imbang.
Kegagalan meraih kemenangan di setiap laga ini menjadi pertanda bahwa masalah di bursa transfer musim panas berdampak pada performa tim di lapangan. Strategi yang tidak optimal, termasuk kegagalan melepas Vlahovic, kini memaksa Juventus menanggung risiko besar dalam kompetisi domestik.
Ventola menegaskan, Juventus harus belajar dari kesalahan ini agar perencanaan transfer berikutnya lebih matang. Kegagalan strategi musim panas menunjukkan bahwa keputusan internal klub dapat berdampak signifikan pada kesuksesan tim secara keseluruhan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik football-shirts-voltage.com.