Kylian Mbappe kerap tampil gemilang, namun performanya kerap meredup saat Real Madrid menghadapi tim-tim besar. Sejak bergabung, statistiknya secara keseluruhan sangat impresif dengan 62 gol dari 75 laga. Namun, angka mentereng itu berbanding terbalik dengan kontribusinya di pertandingan penting.

Buktinya, saat Madrid menghadapi Liverpool di Liga Champions, Mbappe sama sekali tidak mampu membuat dampak signifikan dan bahkan gagal mengeksekusi penalti. Kejadian serupa terulang ketika berhadapan dengan Arsenal, di mana pengaruhnya dalam permainan hampir tidak terlihat.
Yang menarik, Mbappe justru tampil tajam saat melawan Barcelona dengan mencetak empat gol. Inkonsistensi inilah yang memunculkan pertanyaan besar tentang kemampuannya menghadapi tekanan dalam laga-laga berintensitas tinggi.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kontras yang Mencolok
Data pertandingan menunjukkan kontras performa Kylian Mbappe yang sangat tajam. Di Liga Champions, dia kesulitan melawan pertahanan solid Liverpool dan Arsenal. Dalam laga-laga krusial tersebut, kemampuan mencetak gol dan menciptakan peluang seakan menghilang.
Di Liga domestik, pola serupa terlihat. Saat Madrid ditaklukkan Atletico Madrid 2-5, Mbappe hanya mencetak gol pembuka lalu hilang pengaruhnya. Ini sangat berbeda dengan performanya melawan Barcelona yang konsisten mencetak gol.
Perbandingan ini menunjukkan bahwa Mbappe masih mengalami kesulitan menghadapi tim-tim yang menerapkan taktik defensif ketat dan disiplin. Tim seperti Atletico dan Liverpool tampaknya telah menemukan formula untuk meredam permainannya.
Baca Juga: Dari Figo hingga Milla: Kisah Panas Para Legenda yang Menyeberang di El Clasico”
Benzema Memberi Nasihat

Karim Benzema, legenda Madrid asal Prancis, turut memberikan pandangannya mengenai masalah ini. Dia mengakui bakat luar biasa yang dimiliki Mbappe, namun menekankan perlunya peningkatan mentalitas.
“Dia harus lebih fokus di momen-momen saat Real Madrid membutuhkannya karena dia punya segalanya untuk itu,” ujar Benzema. Pesannya jelas: talenta saja tidak cukup di Real Madrid.
Benzema juga menyoroti ketidakmampuan Mbappe dalam menguasai permainan saat menghadapi tim bertahan. Dia menegaskan bahwa standar di Madrid sangat tinggi, di mana pemain diharapkan bisa menentukan hasil dalam laga-laga penting.
Tantangan ke Depan
Tantangan terbesar Mbappe sekarang adalah membuktikan bahwa dia bisa bangkit di momen penting. Dia memiliki semua kemampuan teknis yang dibutuhkan, namun perlu meningkatkan ketangguhan mental.
Sejarah Real Madrid dipenuhi pemain seperti Cristiano Ronaldo yang justru tampil paling gemilang di laga-laga besar. Mbappe harus mengikuti jejak ini jika ingin benar-benar diakui sebagai legenda.
Kemampuannya belajar dari pengalaman dan menerapkan nasihat senior akan menentukan masa depannya. Jika berhasil, dia tidak hanya akan memecahkan rekor, tetapi juga mengukir namanya dalam sejarah klub. Simak terus pembahasan sepak bola terupdate lainnya hanya di football-shirts-voltage.com.
