Manchester United Gagal Manfaatkan Peluang Kekalahan 1-2 di Kandang Crystal Palace

Bagikan

Manchester United dan West Ham United pertandingan berlangsung di London Stadium laga ini berakhir dengan kemenangan West Ham dengan skor 2-1, yang semakin menambah tekanan kepada manajer Manchester United, Erik ten Hag.

Manchester United Gagal Manfaatkan Peluang Kekalahan 1-2 di Kandang Crystal Palace

Duel ini tidak hanya menarik perhatian karena persaingan antara dua tim besar Inggris, tetapi juga karena momen-momen krusial yang terjadi selama pertandingan. Di FOOTBALL SHIRTS akan membahas jalannya pertandingan, taktik yang diterapkan oleh kedua tim, performa pemain kunci, dan dampak hasil ini terhadap klasemen Liga Premier.

Babak Pertama

Pertandingan dimulai dengan kedua tim berusaha mengambil inisiatif. Manchester United, yang berambisi untuk meraih poin penuh, tampil agresif di awal-waktu. Tim yang diasuh oleh Erik ten Hag menunjukkan penguasaan bola yang lebih baik dan menciptakan beberapa peluang dini. Pada menit ke-10, Alejandro Garnacho hampir membuka skor, tetapi tendangannya masih bisa diblok oleh bek West Ham, Kieran Trippier.

Setelah tekanan awal tersebut, West Ham mulai memadukan serangan yang cepat dan agresif. Pada menit ke-20, Crysencio Summerville menciptakan peluang pertama bagi West Ham setelah menerima umpan dari Jarrod Bowen. Penyelesaian yang kurang akurat dari Summerville masih membuat gawang Manchester United aman.

Namun, West Ham akhirnya berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-28. Crysencio Summerville ditemukan di sudut kanan kotak penalti dan dengan tenang melepaskan tembakan yang menaklukkan kiper United, Andre Onana. Gol ini memberikan keunggulan bagi West Ham dan memicu sorakan gembira dari pendukung tuan rumah.

Manchester United berusaha untuk bangkit setelah gol tersebut. Mereka mempercepat tempo permainan dan menciptakan beberapa peluang besar. Namun, di menit ke-39, Marcus Rashford terpaksa meninggalkan lapangan akibat cedera, digantikan oleh Amad Diallo. Keputusan untuk melakukan pergantian ini cukup krusial mengingat Rashford adalah pemain kunci di lini depan.

Baik West Ham maupun Manchester United memiliki peluang menjelang akhir babak pertama, tetapi skor tetap 1-0 untuk West Ham hingga peluit panjang.

Babak Kedua

Memasuki babak kedua, Manchester United terlihat lebih bersemangat. Mereka mengambil langkah lebih agresif untuk menyamakan kedudukan. Tim Setan Merah mengganti taktik menjadi 4-3-3, berusaha menciptakan lebih banyak peluang. Pada menit ke-56, Casemiro mencetak gol penyama kedudukan. Dia menyundul masuk bola hasil umpan dari Joshua Zirkzee setelah sebuah tendangan sudut. Gol ini memberikan antusiasme baru bagi para pemain dan pendukung United.

Setelah gol tersebut, pertandingan menjadi semakin sengit. West Ham tidak tinggal diam dan segera mencari kesempatan untuk kembali unggul. Upaya mereka membuahkan hasil pada menit ke-83 ketika Matthijs de Ligt, bek Manchester United, melakukan pelanggaran di area penalti terhadap Danny Ings. Wasit menunjuk titik penalti setelah melihat VAR. Jarrod Bowen yang menjadi eksekutor penalti berhasil mengeksekusi dengan baik, menjadikan skor 2-1 untuk West Ham.

Manchester United berusaha keras untuk kembali mengejar ketinggalan. Mereka melakukan serangan bertubi-tubi di sisa waktu yang ada. Namun, West Ham menunjukkan pertahanan yang solid, dan kiper Lukasz Fabianski melakukan sejumlah penyelamatan penting. Meskipun United memiliki beberapa peluang di menit-menit akhir, mereka tidak berhasil menyamakan kedudukan.

Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk West Ham, menambah daftar hasil negatif bagi Manchester United dalam beberapa pertandingan terakhir.

Taktik West Ham

West Ham United, yang dipimpin oleh manajer Julen Lopetegui, menerapkan formasi 4-2-3-1 untuk memaksimalkan strateginya. Mereka mengandalkan kedalaman lapangan dan serangan balik yang cepat, dengan pemain seperti Crysencio Summerville dan Jarrod Bowen menjadi andalan. Tim ini berfokus pada menutup ruang gerak lawan dan berusaha mencetak gol melalui permainan sayap.

Strategi permainan yang diterapkan oleh West Ham terbukti efektif, terutama saat mereka dapat memanfaatkan kesalahan di pertahanan Manchester United. Ketika mendapatkan bola, mereka cepat bertransisi dari bertahan ke menyerang dan menciptakan peluang dengan cepat.

Baca Juga: Pertandingan Sengit Antara Comoros dan Tunisia Berakhir 1-1

Taktik Manchester United

Taktik Manchester United=

Manchester United, dengan Erik ten Hag di bangku pelatih, menggunakan formasi 4-2-3-1. Mereka berfokus pada penguasaan bola dan menekan pertahanan lawan. Ten Hag mengharapkan timnya untuk mengendalikan permainan dan menciptakan peluang dari sayap melalui pemain seperti Marcus Rashford dan Bruno Fernandes.

Meski memiliki penguasaan bola lebih banyak, United tidak mampu memanfaatkan peluang dengan baik. Ketidakmampuan untuk mencetak gol dalam situasi kritis adalah masalah utama yang harus dihadapi mereka. Banyak kesempatan yang gagal diselesaikan dengan sempurna, yang berujung pada kegagalan untuk meraih poin maksimal.

Pemain Kunci

Berikut ini adalah pemain-pemain yang berhasil berkontribusi pada pertandingan:

West Ham United

  • Jarrod Bowen: Sebagai pencetak gol penalti yang membuat gol kedua bagi West Ham, Bowen menunjukkan mentalitas juara dan ketenangan di bawah tekanan. Kecepatannya dan kreativitas saat menyerang membuatnya menjadi pemain yang sangat berbahaya.
  • Crysencio Summerville: Sebagai pencetak gol pertama, Summerville melakukan pergerakan yang tepat dan mengambil peluang dengan baik. Ia menjadi kunci dalam memberikan keunggulan di awal pertandingan, membangun momentum untuk timnya.
  • Lukasz Fabianski: Kiper West Ham ini berperan penting dalam menjaga keunggulan timnya hingga akhir pertandingan. Dengan sejumlah penyelamatan yang krusial, dia membuktikan bahwa pengalaman dan kemampuan mengantisipasi peluang lawan sangat membantu.

Manchester United

  • Casemiro: Sebagai penjaga lini tengah, Casemiro tampil solid dengan mencetak gol penyama kedudukan. Namun, secara keseluruhan, kontribusinya dalam kepemimpinan di lini tengah kurang maksimal untuk mengatur tempo permainan tim.
  • Bruno Fernandes: Memimpin tim sebagai kapten, Fernandes berusaha keras untuk menciptakan peluang. Meskipun tidak mencetak gol, perannya dalam mengatur serangan sangat terlihat, tetapi banyak peluang yang gagal dimaksimalkan.
  • Andre Onana: Kiper United melakukan beberapa penyelamatan yang baik, tetapi gol yang dihasilkan menyebabkannya harus berusaha lebih keras untuk menjaga tim dari kebobolan lebih banyak.

Kesimpulan

Pertandingan West Ham United melawan Manchester United pada 27 Oktober 2024 berakhir dengan hasil 2-1 untuk kemenangan tim tuan rumah. Duel ini tidak hanya menarik perhatian karena ketegangan yang terjadi di lapangan, tetapi juga memberikan gambaran tentang dua tim yang berada di jalur yang berbeda saat ini. West Ham berhasil menunjukkan performa yang solid, sementara Manchester United kembali gagal meraih hasil maksimal.

​Kemenangan ini memberi harapan baru bagi West Ham dalam kompetisi Liga Premier, menambah motivasi mereka untuk melanjutkan performa positif.​ Di sisi lain, Manchester United perlu melakukan evaluasi dan introspeksi mendalam untuk memperbaiki masalah yang ada.

Hasil ini mengingatkan kita bahwa sepak bola sangat dinamis dan tidak ada yang pasti. Dengan pertandingan-pertandingan yang akan datang, baik West Ham maupun Manchester United harus siap menghadapi tantangan baru yang sudah menunggu di depan. Pertandingan ini jelas menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan masing-masing tim di Liga Premier Inggris, dan antusiasme penggemar akan selalu menanti setiap pertunjukan yang menarik di liga ini. Klik link berikut ini untuk mengetahui apa saja seputar bola hanya di footballdolphinsofficial.com.