Kekalahan yang Menyakitkan bagi Monaco di Liga Prancis

Bagikan

Kekalahan yang sangat menyakitkan bagi monaco kalah telah oleh nice, pada tanggal 27 Oktober 2024 berakhir dengan skor 2-1.

Kekalahan yang Menyakitkan bagi Monaco di Liga Prancis

Ini merupakan laga yang sangat dramatis, di mana Nice berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal lebih awal. Di FOOTBALL SHIRTS kita akan membahas jalannya pertandingan, analisis performa individu dan tim, serta dampak dari hasil ini bagi kedua klub.

Babak Pertama

Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi, di mana Monaco menginjakkan kaki di lapangan dengan kepercayaan diri tinggi. Monaco berhasil membuka skor pada menit ke-39 melalui Breel Embolo, yang berhasil menembus pertahanan Nice. Gol ini terjadi setelah Maghnes Akliouche memberikan umpan cerdas yang memanfaatkan ruang di sektor pertahanan Nice. Empat menit sebelumnya, Nice sempat mendapatkan peluang bagus, tetapi penjaga gawang Monaco, Radoslaw Majecki, membuat penyelamatan gemilang.

Keunggulan Monaco memberi mereka kendali atas pertandingan, namun Nice tidak tinggal diam. Mereka berusaha membangun serangan dari belakang dan mulai menciptakan peluang menjelang akhir babak pertama. Terlepas dari upaya keras mereka, skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Babak Kedua

Memasuki babak kedua, Nice mengubah taktik mereka dengan lebih berani. Mereka menciptakan beberapa peluang berbahaya melalui serangan yang lebih terorganisir. Tekanan ini akhirnya membuahkan hasil ketika Evann Guessand berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-45+1 setelah memanfaatkan umpan silang dari sisi kiri. Gol ini membangkitkan semangat tim tuan rumah dan menghidupkan suasana stadion.

Keputusan penting terjadi ketika Vanderson dari Monaco menerima kartu merah pada menit ke-45+4 setelah menerima kartu kuning kedua. Hal ini mengubah jalannya pertandingan secara signifikan, meninggalkan Monaco dengan sepuluh pemain. Dengan keunggulan jumlah pemain, Nice semakin mendominasi permainan.

Pada menit ke-71, Nice berhasil membalikkan kedudukan menjadi 2-1 melalui gol Gaëtan Laborde. Gol ini tercipta setelah kesalahan pertahanan yang fatal dari pemain Monaco, di mana Krépin Diatta yang baru masuk sebagai pengganti melakukan umpan kembali yang buruk, memungkinkan Laborde menyelesaikan dengan tenang.

Monaco, walaupun tertinggal, berusaha keras untuk menyamakan kedudukan kembali. Dalam sejumlah kesempatan, mereka nyaris mendapatkan gol, tetapi penjaga gawang Nice, Marcin Bulka, tampil brilian. Meskipun terdapat beberapa pelanggaran dan kesempatan bagi keduanya, skor akhirnya bertahan 2-1 untuk kemenangan Nice.

Analisis Performa Pemain

OGC Nice Evann Guessand: Tampil mengesankan dengan mencetak gol penyeimbang di babak pertama. Guessand menunjukkan koneksi yang baik dengan rekan-rekan setim dan menjadi liveliness di lini depan.

  • Gaëtan Laborde: Sangat berperan dalam proses serangan Nice serta mencetak gol penentu. Laborde berhasil memanfaatkan kesalahan lawan dengan baik, menunjukkan ketajamannya dalam menyelesaikan peluang.
  • Marcin Bulka: Penjaga gawang ini sangat penting dalam menjaga gawang Nice tetap tidak kebobolan di babak kedua. Beberapa penyelamatan kunci yang dilakukannya sayangnya menjadi penyelamat tim dari kebobolan.
  • AS Monaco Breel Embolo: Mencetak gol pertama dan menunjukkan performa solid di lini depan. Meski timnya kalah, ia tetap menjadi ancaman bagi pertahanan Nice dengan aksi-aksi dan kecepatan permainannya.
  • Aleksandr Golovin: Berusaha mengatur tempo permainan, namun tidak dapat memberikan dampak yang cukup untuk membantu Monaco mencetak lebih banyak gol setelah kartu merah yang diterima.
  • Vanderson: Keputusan yang menyulitkan untuk timnya, menerima kartu merah yang berakibat fatal bagi timnya. Penampilannya di pertandingan harus diakui kurang cermat dan bertanggung jawab atas situasi yang menimpa tim.

Baca Juga: Analisis Mendalam! Head to Head Dan Statistik: AS Roma vs Torino Di Serie A

Taktik Nice

Taktik Nice=

Nice menggunakan formasi 4-3-3 untuk memaksimalkan penguasaan bola dan mendominasi lini tengah. Melalui kombinasi gelandang yang aktif, mereka mencoba memberikan dukungan kepada lini depan dan menekan pertahanan Monaco.

Penguasaan Bola Nice berhasil menguasai pertandingan dengan meningkatkan penguasaan bola hingga 62% di babak kedua, menunjukkan transisi yang baik dalam serangan mereka. Bermain Terbuka Nice memperlihatkan keberanian dalam menyerang, terutama saat memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.

Taktik Monaco

Monaco memilih pendekatan lebih defensif setelah kehilangan satu pemain. Meskipun tampil dengan formasi 4-2-3-1, strategi mereka dalam serangan menjadi kurang efektif setelah kartu merah yang diterima.

Bertahan dengan Ketat Setelah kartu merah Vanderson, Monaco harus menyusun ulang taktik dan berusaha bertahan lebih keras, namun tetap gagal mencegah terjadinya gol kedua bagi Nice. Serangan Balik Mereka masih mencoba melancarkan serangan balik, tetapi koordinasi dan eksekusi mereka menurun drastis setelah unggul secara jumlah pemain.

Reaksi Pasca Pertandingan

Pelatih Nice, Didier Digard, mengungkapkan rasa bangganya terhadap performa timnya dan menekankan pentingnya kemenangan ini untuk moral tim. Ia juga mencatat pentingnya penguasaan bola dan kelebihan jumlah pemain yang dimanfaatkan dengan baik oleh anak asuhnya.

Sementara itu, pelatih Monaco, Adi Hütter, menyatakan kekecewaannya atas keputusan wasit yang mengarah pada kartu merah yang diterima timnya. Ia menganggap bahwa meski secara keseluruhan performa timnya cukup baik, tetapi kesalahan individu dan pengambilan keputusan yang buruk mengakibatkan hasil negatif.

Kesimpulan

​Kemenangan Nice atas Monaco dengan skor 2-1 tidak hanya memberikan tiga poin krusial bagi tim tuan rumah, tetapi juga menunjukkan perubahan signifikan dalam performa setelah serangkaian hasil kurang memuaskan.​ Ini menjadi motivasi penting menjelang pertandingan-pertandingan selanjutnya dalam Ligue 1.

Bagi Monaco, kekalahan ini adalah pelajaran berharga mau memperbaiki disiplin di dalam permainan dan pengambilan keputusan di lapangan. Dengan fakta bahwa ini adalah kekalahan pertama mereka di liga, Hütter dan tim harus segera berbenah untuk tetap bersaing di papan atas klasemen.

Meskipun Breel Embolo berhasil mencetak gol pembuka, ketidakmampuan untuk mengontrol pertandingan setelah penurunan jumlah pemain menunjukkan bahwa tim perlu lebih fokus pada variasi permainan dan pengambilan keputusan. Kedua tim kini harus melakukan evaluasi pasca-pertandingan ini untuk menghadapi tantangan yang semakin ketat di sisa musim.

Pertandingan ini menggambarkan betapa ketatnya kompetisi di Ligue 1 musim ini dan bagaimana sebuah kesalahan dapat berpengaruh besar terhadap hasil akhir. Dengan banyaknya tantangan ke depan, kedua tim diharapkan dapat memberikan performa terbaiknya di sisa musim. Klik link berikut ini untuk mengetahui apa saja seputar bola hanya di footballdolphinsofficial.com.